Ada apa dengan Nia?



Tina, adalah gadis cilik berumur 10 tahun, ia mempunyai seorang sahabat bernama Nia. 

Nia adalah sahabat Tina sejak kelas satu, mereka sangat sering bermain  belajar, dan lainnya bersama-sama.

Namun, kali ini ada yang aneh dengan Nia. Ketika Tina datang ke rumah Nia, Nia sudah ada di teras rumahnya sambil membaca buku, waktu Tina memanggilnya, Nia menoleh sebentar lalu membaca bukunya lagi.

Tina memandang Nia dengan heran, kenapa Nia tidak mempedulikan-nya? kalau pun ia lagi tak bisa atau nggak mau, biasanya Nia akan bilang kalau ia tidak mau.

Akhirnya Tina memutuskan untuk bermain sendiri saja. 
****

Keesokan harinya, di sekolah, saat istirahat...

"Nia, kita ke kantin yuk!" ajak Tina pada Nia yang sedang membaca buku. 

Nia tidak menjawab, ia malah pergi meninggalkan Tina sambil memandangnya dengan marah, Tina tampak heran dan sedih.

Akhirnya Tina ke kantin sendirian. 
****
Di kantin...

"Kenapa Nia tidak mempedulikanku? juga kenapa wajahnya seperti marah kepadaku? apa salahku?" tanya Tina dalam hati, beberapa bulir air menetes dari matanya.
*****
Sorenya....

Nia sedang asyik memakai Hp di teras rumahnya, tiba-tiba Tina datang dan mengajak-nya bermain. 

"Nia, kita main yuk!" ajak Tina, berharap Nia ramah padanya seperti biasa, tidak seperti kemarin.

Sayangnya, harapan Tina tidak terkabul, Nia tetap tidak ramah padanya, Nia masuk ke dalam rumahnya tanpa mengucapkan satu patah kata pun, ia melihat Tina sebentar dengan wajah marah.

Air mata Tina menetes, sedih melihat sikap Nia padanya. 
*****
Besoknya, di sekolah, Nia tetap tidak peduli dengan Tina, kalau sama teman-temannya yang lain sih, ia tetap ramah, hanya kepada Tina yang ia tidak ramah.
*****
3 hari sejak Nia tidak ramah pada Tina, di sekolah...

Ketika istirahat, Tina tidak pergi ke kantin, ia tidak bersemagat karena memikirkan Nia yang bersikap tidak ramah padanya.

Tiba-tiba Tina merasa bahunya ditepuk dari belakang, ia pun menoleh, rupanya itu adalah Safa, teman sebangkunya.

"Hai, kok kamu tumben tidak ke kantin?  terus kamu kok terlihat murung?" tanya Safa.

"Aku sedang sedih nih..." jawab Tina.

"Sedih? kenapa? coba cerikan kepdaku, mana tahu aku bisa membantu," pinta Safa.

Tina pun menceritakan tentang Nia pada Safa.

Selesai Tina bercerita, Safa berkata; "Aku nggak tahu aku bisa bantu atau tidak," 

"Oh iya! Safa, kamu bisa bertanya kepada Nia, kamu mau membantuku bersahabat lagi dengan Nia kan?" tanya Tina.

"Tentu saja aku mau membantumu... tapi gimana caranya?" tanya Safa.

"Jadi, nanti kamu datangi si Nia, terus kamu nanya ke dia, gini nanyanya: 'kenapa kamu nggak pernah bersama-sama dengan Tina lagi?' gitu," jawab Tina. 

"Oke!" Safa mengangguk. 

Tiba-tiba bel berbunyi, Tina dan Safa segera duduk rapi. 
****
2 hari kemudian....

Safa mendatangi rumah Tina dan mengucap salam.

Tina membuka pintu, lalu mengajak Safa ke kamarnya. 

Di kamar Tina...

"Safa, apa kamu sudah tahu kenapa Nia tidak ramah padaku?" tanya Tina bersemangat. 

Safa mengangguk "Ya, sudah, jadi, satu hari sebelum ia memusuhimu, ia didatangi oleh Ara, terus Ara bilang ke Nia, kalau Tina itu membilangnya sombong, jadi Nia marah sama kamu," cerita Safa panjang lebar. 

"Ohh begitu... aku nggak pernah bilang si Nia sombong kok! oh iya, Ara itu siapa? kayaknya aku nggak punya teman namanya Ara..." kata Tina. 

"Ara itu anak kelas 4A, kalau kita kan di kelas 4B," jawab Safa. 

"Ooo... satu sekolah dengan kita ya?" kata Tina. 
Safa mengangguk. 

Lalu Safa izin untuk pulang. 
****
Setelah Safa pulang, Tina pergi ke rumah Nia untuk menjelaskan padanya kalau ia tidak pernah membilangnya sombong.
****
Sesampainya di rumah Nia...

"Assalamualaikum, Nia..." Tina mengucapkan salam pada Nia yang sedang bermain boneka di depan rumahnya. 

Nia menoleh, lalu melihat yang mengucap salam adalah Tina, ia langsung berdiri, mau masuk ke dalam rumah. 

Tapi Tina berusaha menahannya, "Tunggu Nia! ada yang mau kukatakan kepadamu,"

Nia tidak jadi masuk ke dalam rumahnya, ia kembali duduk di teras, Tina ikut duduk di teras.

"Jadi, apa yang mau kamu katakan padaku?" tanya Nia ketus.

"Nia, akhir-akhir ini kamu ketus padaku karena Ara bilang aku itu bilang kamu sombong kan?" tanya Tina. 

"Dari mana kau tahu? betul," jawab Nia. 

"Nia, aku nggak pernah bilang kamu itu sombong, harusnya kamu tanya dulu padaku apakah aku aku pernah bilang kamu sombong," kata Tina. 

"Aku sama sekali tidak ingat untuk bertanya padamu lagi, soalnya aku sudah merasa sangat marah padamu, maaf ya..." wajah Nia terlihat menyesal. 

"Iya, aku maafkan," Tina tersenyum.

Kemudian Tina dan Nia berpelukan. 
****
Besok Sorenya, Tina dan Nia bermain sepeda bersama-sama, di tengah jalan, mereka bertemu dengan Ara. 

Ara yang melihat mereka sudah begitu akrab (tidak seperti kemarin-kemarin), wajahnya langsung berubah menjadi terkejut.

"Lho, kalian sudah akrab lagi?!" tanya Ara. 

"Iya, rupanya Tina tidak pernah membilangku sombong," jawab Nia. 

"Kenapa kamu membilang kalau Tina bilang aku sombong?" tanya Nia.

"Sebenarnya, aku ingin punya sahabat yang begitu akrab denganku... dan ketika melihat kalian melihat kalian begitu akrab, aku jadi sedih dan iri pada kalian. Maafkan aku ya, Nia, Tina..." kata Ara. 

Tina dan Nia mengangguk. 

"Kalau kamu mau jadi sahabatku, nggak apa-apa kok," Tina tersenyum. 

"Apa? benarkah? tentu saja aku mau, terima kasih ya, Tina..." Ara terharu. 

Tina mengangguk dan tersenyum, lalu mereka bertiga bermain sepeda bersama-sama. 

Sejak saat itu, Tina, Nia, dan Ara menjadi sahabat.
~Tamat~
Pesan: " Tidak boleh ada rasa iri dengki kecuali kepada rua orang, yakni orang yang diberikan Allah harta lalu ia membelanjakannya dalam kebenaran dan orang yang diberikan Allah suatu hikmah (ilmu) lalu ia menerapkannya dan mengajarkannya."(Hr.Bukhari)




Tentang Penulis:


Hai teman-teman, namaku Hanan Hazimah Asriningtyas Hutagalung, panggil saja Hana.. umurku 10 tahun, aku sekolahnya homeschooling.
Hobiku membaca, menulis cerita, memakai komputer/Hp, menggambar, main bola, olahraga, dan bermain sepeda.
Cita-citaku ingin menjadi penulis, saintis, pelukis, dan guru. Kalau kalian mau kenalan denganku, silahkan kirim email ke: Reedha@gmail.com Insya Allah aku akan cepat balas.
Aku sudah punya karya yang diterbitkan yaitu: "Dari Sumur Tua Menuju Puncak Bintang (Rumpun Aksara, 2020) dan "Profesi Hebat, Pribadi bermanfaat (Rumpun aksara, 2020)
Oh iya, kunjungi blog aku ini ya: https://hana-hutagalung.blogspot.com/
juga kunjungi chanel you tube ku: https://www.youtube.com/channel/UC7DFl_jQZAvllRNKrq6mA-Q

Sekian tentangku.. terima kasih*




Tentang Pembuat Gambar:

Hallo semuaa.

Nama ku Hanny Viola Setya Pradana, biasa di panggil Vio.
Aku lahir pada tanggal 15 Oktober 2008 di Sumatra Selatan. Kini aku tinggal di kota pelajar yaitu kota Yogyakarta.
Aku sangat suka membaca, menulis cerita, dan menari. 
Cita-cita ku adalah seorang dokter sekaligus penulis.
Aku sangat senang kalau teman-teman ingin berkenalan dengan ku. Ini email ku: hannyviola223@gmail.com

Sekian tentangku..

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Penting Hatinya, Bukan Fisiknya

Maafkan kami, Amel

Kita Semua Sama

Cita-cita Arvin