Mengadu Domba (Namimah)



Di sebuah rumah.. Alma (10tahun) sedang bermain bersama Nino (10tahun). Nino adalah sahabat Alma sejak Alma pindah sekolah ke sekolah cheerful. Yaitu saat kelas 3 atau 9 tahun.

               
Alma dan Nino asyik memainkan koleksi boneka hewan milik Alma, saking asyiknya, mereka tidak sadar kalau ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua. Yang memperhatikan mereka berdua (Alma & Nino) adalah Andi, teman sebangku Nino di sekolah.


Huh! Lagi-lagi Nino asyik bermain dengan anak perempuan itu! Padahal, Alma baru setahun sekolah di SD cheerful, tapi ia bisa langsung bersahabat dengan Nino. Sedangkan aku yang sudah tiga tahun sekolah di SD cheerful malah tidak bisa bersahabat dengan Nino. Padahal aku kan, ingin sekali bisa bersahabat dengan Nino.” kata Andi dalam hati dengan geram.


Tiba-tiba Andi mendapat sebuah ide yang buruk, “Aha! Aku tahu caranya agar Nino tidak bersahabat lagi dengan Alma!” Andi mulai menyusun sebuah rencana buruk agar Nino dan Alma tidak bersahabat lagi.
***

Sore harinya..

Andi melihat Nino sedang duduk sendirian di lapangan sambil membaca buku, Andi tersenyum senang, “Saatnya menjalankan rencana!”


Andi segera mendatangi Nino, “Hai Nino! kebetulan sekali bertemu denganmu, aku mau memberitahu kamu suatu hal,”


Nino menoleh, “Hai juga, Andi.. Mau kasih tahu aku apa?”


“Tadi siang, Alma menceritakan padaku kalau dia itu sebenarnya tidak mau bersahabat denganmu. Katanya kamu itu lemah dan bodoh. Dia Cuma bersahabat denganmu untk mendapat barang gratisan saja!” kata Andi, sebenarnya Alma tidak ada bilang seperti itu. perkataan Andi ini hanyalah karangan Andi supaya nino tidak mau bersahabat lagi dengan Alma.


Nino terlihat terkejut sekaligus marah, “Apa? Benarkah?!”


Andi terseyum licik, “Betul! Ia bersahabat denganmu hanya karena kamu kaya. Dia hanya ingin bisa ditraktir dan memakai uangmu! Ia hanya memanfaakan kamu saja! jangan tertipu dengan Alma!” hasut Andi.


“Huh! Baiklah! aku tidak akan bersahabat lagi dengan Alma! Awas saja si Alma!” Nino sudah terhasut dengan perkataan Andi.


“makasih sudah memberitahuku…” kata Nino pada Andi.


“Sama-sama” Andi tersenyum senang, rencananya berjalan dengan mulus.


Setelah Nino meninggalkan lapangan, Andi melanjutkan rencananya, ia mendatangi rumah Alma.
****

Tiba di rumah Alma, Andi melihat Alma sedang bermain boneka di teras rumahnya. Segera saja Andi mendatangi Alma, “Hai Alma..!” sapanya.


Alma berhenti bermain boneka, “Hai Andi.. Ada apa? tumben kamu kesini..” tanya Alma.


“Aku mau memberitahu kamu kalau Nino itu suka menjelek-jelekkan kamu kalau kamu lagi tidak ada!” Andi mulai  menghasut.

“apa?! Benarkah Nino suka menjelek-jelekkanku di belakang?” Alma mulai termakan hasutan Andi.


“Benar.. Kata Nino tadi, ia hanya bersahabat denganmu untuk bisa menjelek-jelekkan kamu.. Sebaiknya kamu jangan bersahabat dengan Nino lagi.”


“Baiklah, Makasih atas infonya, Andi..” kata Alma.


Andi mengangguk, “sama-sama”


Lalu Andi pulang sambil tersenyum senang, Rencananya berjalan dengan mulus!
****

Keesokan Paginya, Di sekolah cheerful…


Alma memasuki kelasnya sambil mencari-cari Nino, Ia sudah terhasut oleh perkataan Andi dan sekarang ia mau memarahi Nino karena hasutan Andi.


Alma melihat Nino sedang membaca buku di kursinya, Alma segera mendatangi Nino.


“Heh, Nino! Kamu itu jahat sekali ya! Kamu bersahabat denganku hanya untuk menjelek-jelekkan aku! Aku kira, kamu memang senang bersahabat denganku, tapi rupanya tidak! Aku sakit hati dengan ini, Tahu!” kemarahan Alma meluap.


“Huh! Harusnya aku yang marah padamu! Kamu bersahabat denganku hanya karena menginginkan kekayaanku kan?! Aku kecewa padamu, padahal aku sudah percaya padamu kalau kamu itu baik! Tapi? rupanya kamu itu jahat! Aku yang sakit hati tahu!” balas Nino.


Maka, Alma dan Nino pun berantem hebat. Sementara itu, Andi memperhatikan mereka sambil tersenyum senang.


5 menit kemudian, teman-teman Alma berusaha melerai mereka berdua, akhirnya salah seorang teman Alma memanggil Bu Dyah, wali murid mereka.


“STOP! ALMA, NINO! BERHENTI!” seru bu Dyah.


“Ada apa ini? Kenapa kalian berantem? Bukankah kalian itu sahabat?” tanya Bu Dyah.


“Kemarin Andi bilang Nino menjelek-jelekkan saya, Bu…” jawab Alma.


Nino juga menjawab, “Kemarin Andi bilang Alma bersahabat dengan saya hanya karena ingin mengambil uang saya, Bu..”


“Andi, Kesini kamu!" panggil Bu dyah. “Benarkah perkataan Alma dan Nino itu?”


Andi mengangguk, “B-benar, Bu” katanya pelan.


“Kenapa kamu melakukan itu?” tanya Alma marah, “Aku jadi berantem dengan sahabatku!”


“A-aku.. Aku hanya ingin bersahabat dengan Nino.. Aku tidak suka melihat kalian yang sangat akrab sejak bertemu.” jawab Andi.


“Dengar ya, Andi, kalian juga dengar. Perbuatanmu ini namanya mengadu domba, atau bahasa arabnya adalah Namimah. Mengadu domba itu sebuah dosa. Kamu tidak mau mendapat dosa kan?” nasihat Bu Dyah.


“Iya, Bu..” Andi mengangguk.


“Nah, sekarang kamu meminta maaf pada Alma dan nino karena sudah mengadu domba mereka, ya..” kata Bu Dyah.


“Alma, Nino. Maafkan aku ya.. Aku janji tidak akan mengadu domba lagi!”


“Iya, kami maafkan.” Alma dan Nino mengangguk sambil tersenyum.


Bel masuk berbunyi, semuanya pun duduk di kursi masing-masing.


Akhirnya, Alma dan Nino tetap bersahabat, dan Andi berjanji untuk tidak melakukan lagi perbuatannya itu.

~Tamat~
Pesan: Teman-teman, kita tidak boleh mengadu domba/namimah ya (Contoh mengadu domba seperti yg di cerita atas).. Karena perbuatan ini (Mengadu domba) dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian. 
لاَ ÙŠَدْØ®ُÙ„ُ الْجَÙ†َّØ©َ Ù‚َتَّاتٌ.
"Tidak akan masuk Surga tukang adu domba” (HR. Bukhari)



Tentang Penulis:


Hai semua..!, namaku Hanan Hazimah Asriningtyas Hutagalung, panggil saja Hana.. umurku 10 tahun, aku sekolahnya homeschooling.
Hobiku membaca, menulis cerita, memakai komputer/Hp, menggambar, dan bermain sepeda.
Cita-citaku ingin menjadi penulis, saintis, pelukis, dan guru. Kalau kalian mau kenalan denganku, silahkan kirim email ke: Reedha@gmail.com Insya Allah aku akan cepat balas.
Aku sudah punya karya yang diterbitkan yaitu: "Dari Sumur Tua Menuju Puncak Bintang (Rumpun Aksara, 2020)..  
Oh iya, kunjungi blog aku ini ya: https://hana-hutagalung.blogspot.com/

Sekian tentangku..*



Tentang Pembuat Gambar:

Hallo semuaa.

Nama ku Hanny Viola Setya Pradana, biasa di panggil Vio.
Aku lahir pada tanggal 15 Oktober 2008 di Sumatra Selatan. Kini aku tinggal di kota pelajar yaitu kota Yogyakarta.
Aku sangat suka membaca, menulis cerita, dan menari. 
Cita-cita ku adalah seorang dokter sekaligus penulis.
Aku sangat senang kalau teman-teman ingin berkenalan dengan ku. Ini email ku: hannyviola223@gmail.com

Sekian tentangku..


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Penting Hatinya, Bukan Fisiknya

Maafkan kami, Amel

Kita Semua Sama

Cita-cita Arvin