Maafkan kami, Amel





Ada sebuah persahabatan yang telah dijalin sejak TK oleh 3 orang orang anak yang bernama Fatun, Zia, dan Amel. Mereka bertiga sering dipanggil “Triple Girl” oleh teman-teman mereka. Pasalnya mereka selalu terlihat bertiga di mana-mana, mulai dari TK hingga kini mereka kelas 6 SD.


Persahabatan erat mereka bertiga tampaknya mengusik hati Hikmah, seorang siswa baru di kelas mereka bertiga. Mulanya, Hikamah merasa biasa saja terhadap persahabatan “Triple girl.” Namun, entah mengapa tiba-tiba ia merasa iri karena tidak pernah mempunyai sahabat sebaik Fatun, Zia, dan Amel.

Hikmah menyimpan rasa iri berlebih kepada Amel, sebab ia merasa telah tersaingi saat seleksi olimpiade OSN. Karena, di sekolahnya yang terdahulu, Hikmah merupakan siswa Olimpiade OSN terpilih. Selain itu, Amel juga mempunyai teman-teman yang begitu menyayanginya. Oleh karena itu, Hikmah mengatur sebuah rencana agar Amel dijauhi oleh Fatun dan Zia.
Pada hari itu, di mana Amel tidak masuk ke sekolah selama hampir 2 minggu karena sakit, Hikmah mulai menjalankan rencananya. Ia mendatangi Fatun dan Zia yang sedang asyik melipat origami di bangku mereka.

“Fatun! Zia!” seru Hikmah ketika datang ke meja Fatun dan Zia, sambil menggeret kursi dan diletakkan di sebelah Fatun.
“Ada apa Hikmah?” tanya Fatun penasaran.
“Aku ingin memberitahukan sesuatu kepada kalian,” ujar Hikmah sambil menampilkan raut sedih.
Zia mengernyit bingung, “Memberi tau apa?”
“Jadi begini, tadi malam tiba-tiba Amel mengirimiku pesan. Awalnya biasa saja, namun akhirnya dia menceritakan tentang kalian berdua.”
“Cerita apa?”
“Ini, lebih baik kalian baca sendiri pesannya semalam,” ujar Hikmah sambil memperlihatkan pesan Amel yang sebenarnya ia edit sendiri.
Amel: Hai Hikmah!
Hikmah: Loh Amel? Hai! Ada apa Amel?
Amel: Aku mau cerita sesuatu sama kamu Hik, tapi kamu jangan kasih tau siapa-siapa ya?
Hikmah: Oke Mel. Mau cerita apa emangnya?
Amel: Sebenarnya Aku tuh nggak suka sama Fatun dan Zia
Hikmah: Loh kenapa? Bukannya mereka sahabat yang pengertian banget?
Amel: Pengertian apanya? Mereka berdua itu hanya memanfaatkan Aku, agar nilai mereka bagus terus sok baik juga.
Hikamah: Masa sih Mel? Perasaan kamu aja mungkin?
Amel: Itu semua hanya topeng, Hik. jangan percaya!

Setelah selesai membaca pesan tersebut, Fatun dan Zia merasa kecewa dengan sikap Amel. Mereka tidak menyangka jika Amel menjadi setega itu. Mereka berdua bahkan memutuskan untuk menjauhi Amel yang tidak tau apa-apa. Rencana Hikmah berjalan dengan mulus.
Besoknya, saat Amel memasuki kelas, ia menyapa kedua sahabatnya yang tengah berbicara dengan Hikmah dengan ceria. Tetapi, Fatun dan Zia melengos begitu saja dan mengacuhkan keberadaan Amel, serta asyik bersama Hikmah.
Amel pun merasa bingung sekaligus sedih, mengapa kedua sahabatnya bersikap begitu kepadanya. bahkan, ketika tadi ia bertanya, mereka hanya diam saja. Melihat hal itu, salah seorang teman Amel yang bernama Kayla menghampirinya.
“Kamu nggak perlu merasa sedih Mel, biarkan saja mereka bertiga. Temanmu kan tidak hanya mereka, Aku juga teman kamu loh.”
Setelah kejadian itu, Amel tidak masuk sekolah lagi hampir satu bulan. Fatun dan Zia mulai merasa ada yang hilang.Oleh karena itu, mereka berdua bertanya pada Kayla. Kayla pun menceritakan tentang Amel yang telah meninggal dua hari yang lalu karena mengidap kanker otak. Fatun dan Zia merasa sangat sedih dengan apa yang terjadi pada sahabatnya. Mereka menyesal telah mengabaikan sahabat mereka.
Dan pada akhirnya dengan sangat menyesal juga Hikmah meminta maaf kepada Fatun dan Zia, kalau pesan yang waktu itu di perlihatkan adalah ulah nya karena iri melihat persahabatan mereka. Hal ini menambah penyesalan yang dalam bagi mereka bertiga.
Setelah itu, Zia, Fatun, dan Hikmah pergi ke kuburan Amel untuk mendoakannya.
****
Di kuburannya Amel. Zia, Fatun, dan Hikmah mendoakan Amel.
Setelah mendoakan Amel, ketiganya pulang. Sebelum pulang, Zia dan Fatun berkata dalam hati sambil menangis, “Amel, maafkan aku dan Fatun yang tidak memercayaimu.” Kata Zia dalam hati sambil menangis.
Fatun juga berkata yang sama dalam hati, “Amel, Maafkan kami karena tidak memercayaimu. Kami yang telah memercayai perkataan Hikamah mentah-mentah, dan tidak mencari tahu dulu kebenarannya. Padahal, kamu adalah sahabat kami dari TK.”
Semetara itu, Hikmah juga berkata, “Amel, Maafkan aku yang telah membuat kamu menjadi dijauhi oleh kedua sahabat baikmu.” Kata Hikmah dalam hati sambil menangis.
Dalam hati, Hikmah berjanji untuk tidak melakukan lagi perbuatan seperti itu.
~Tamat~
Amanat: Jika mendengar sebuah berita (Contohnya seperti di cerita di atas), kita harus mencari tahu dulu apakah berita itu benar. Supaya kalau berita itu tidak benar, kita bisa menyesal karena telah percaya pada bertia itu.




Tentang Penulis:



Hai Semua...!, namaku Myiesha Nafeza Imarah, panggil saja Nafeza.  aku lahir 20 Februari 2009, aku sekolahnya di SDIT Cahaya Pelangi

Hobiku membaca, menulis cerita, memakai komputer.

Cita-citaku ingin menjadi penulisyang penghafal Qur’an. Kalau ada kritik, saran, ataupun mau kenalan denganku, silahkan kirim email nomor telepon dan Ig ku yaa ke: Email: myieshanafeza2009@gmail.com
IG: @myie_20209 dan  @mn.n1596
No telepon: 082169663026


Sekian tentangku..


Tentang Pembuat Gambar:

Halo semua...

Nama ku Hanny Viola Setya Pradana, biasa di panggil Vio.
Aku lahir pada tanggal 15 Oktober 2008 di Sumatra Selatan. Kini aku tinggal di kota pelajar yaitu kota Yogyakarta.
Aku sangat suka membaca, menulis cerita, dan menari. 
Cita-cita ku adalah seorang dokter sekaligus penulis.
Aku sangat senang kalau teman-teman ingin berkenalan dengan ku. Ini email ku: hannyviola223@gmail.com

Sekian Tentangku*

Komentar

  1. Kereennnn..!! Semangat ya upload cerita di sini😊
    Semangat!

    BalasHapus
  2. Ceritanya bagus.
    Perkenalkan, namaku Alice, umurku 10 tahun seminggu lagi 11 tahun. Aku orang italia.

    Salam kenal ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih, Alice... :)

      Namaku Hana, aku pemimpin blog "Pena Kecilku" ini.. ^_^ Salken Alice..

      Alice, kamu kan orang italia, kok bisa bahasa indonesia?

      Hapus
    2. Aku memang orang italia, tapi waktu aku lima tahun aku pindah ke indonesia karena Daddy aku kerja di indonesia... Sampai sekarang keluargaku masih di indonesia..
      jadi aku bisa bahasa indonesia karena udh lima tahun tinggal di indo :)

      Sono italiano e vivo in Indonesia (Ini bahasa italia, artinya "Saya orang Italia dan saya tinggal di Indonesia")

      Hapus
    3. Ooo... Hebat kamu bisa bahasa indonesia padahal kamu orang italia👍. udh lancar kayak kami lagi🤩

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Penting Hatinya, Bukan Fisiknya

Kita Semua Sama

Cita-cita Arvin