Hadiah Misterius




Namaku Clara, umurku 11 tahun.

Pagi minggu yang cerah ini, aku sedang asyik menonton teman-temanku yang laki-laki bermain sepak bola, salah satu anak yang bermain sepak bola adalah sahabatku, Riko.

Kemudian aku merasa haus, aku pun mengambil botol minumku, ketika aku mau meminumnya, tiba-tiba sebuah bola melayang ke arahku dan mengenai botol minum dan pipi kananku, aku langsung mengaduh.

"Aww... sakit...!" aku memegangi pipi kananku, meskipun pipiku tidak apa-apa, tetap saja terasa sakit, sementara itu bajuku basah karena air minumku tumpah.

Riko segera berlari mendatangiku.

"Kamu tidak apa-apa, Clara? maaf ya, tadi aku tidak sengaja menendang bola ke arahmu," kata Riko begitu sampai di tempatku berada.

"Apanya yang tidak apa-apa? hati-hati dong!" seruku marah, lalu lari meninggalkan Riko.

"Clara, tunggu!" Riko memanggilku, namun aku tidak peduli.
****

Keesokan paginya, di sekolahku...

Aku menaruh tasku di atas meja dengan keras, aku masih kesal dengan Riko, karena itu, aku cemberut terus dari tadi, dan aku juga dingin ke pada teman-temanku yang lain, padahal mereka tidak ada salah denganku. Aku aneh kan?

kemudian aku membuka laci mejaku, ketika laci mejaku sudah terbuka, aku sangat terkejut, di dalam laciku, terdapat sebuah kotak berwarna biru, aku pun membuka kotak itu.

Di dalam kotak itu, ada satu bungkus cokelat dan sebuah surat, aku membuka dan membaca surat itu, begini isinya:  'Aku minta maaf, aku sangat menyesal'
 Aku menatap surat itu dengan heran, apa maksudnya? siapa yang memberikannya? kenapa orang yang mengasih ini meminta maaf padaku?  karena bingung aku memakan cokelat tadi.

Ketika aku sedang memakan cokelat itu, datanglah Yani, teman semejaku.
"Hai Clara... pagi-pagi gini kamu sudah makan cokelat ya?" sapa Yani.

"Eh Yani, Hai juga... ini cokelatnya dikasih kok," aku balas menyapanya.

"Dikasih sama siapa?" tanya Yani.

Aku pun menceritakan tentang hadiah misterius itu, selesai bercerita, aku bertanya pada Yani apakah ia tahu siapa yang memberi hadiah ini, Yani mengatakan kalau ia tidak tahu. setelah itu terdengarlah suara tanda bel masuk.
****

Besok- besoknya, aku selalu mendapati cokelat dan surat di laci mejaku, isi suratnya selalu sama, tetap seperti ini: 'aku minta maaf, aku sangat menyesal'

Hingga akhirnya setelah seminggu selalu mendapat cokelat dan surat seperti itu, akhirnya aku memutuskan untuk mencari tahu siapa yang memberinya.

Aku datang ke sekolah lebih awal dari biasanya, di kelasku, belum ada seorang pun datang.
Aku bersembunyi di balik sebuah gorden yang panjang, gorden ini ada di dekat jendela samping mejaku.

Setelah beberapa saat, datanglah seorang anak, anak itu mendatangi mejaku, ia menoleh ke kanan kiri, setelah itu ia memasukkan sebuah kotak berwarna biru ke dalam laci mejaku.

"Jadi dia yang selalu memberiku cokelat dan surat itu?" kataku dalam hati, lalu aku melompat ke arah anak itu.

Dan ketika aku melihat wajah anak itu, aku sangat terkejut. "Riko?!" seruku terkejut.
Anak yang rupanya Riko itu juga terkejut.

"Jadi kamu yang selama seminggu ini memberiku cokelat dan surat?" tanyaku.

Riko mengangguk.

"Waktu aku tidak sengaja menendang bola ke arahmu, kamu terlihat marah sekali, jadi besoknya aku memberi cokelat dan surat itu... tapi kamu tetap tidak mau menyapaku, jadi aku terus memberikan cokelat dan surat padamu," cerita Riko.

"Apa kamu sudah memaafkanku?" tanya Riko.

Aku diam sejenak, lalu menjawab: "Sudah, aku juga minta maaf karena telah mendiamkan kamu beberapa hari ini,"

"Sekarang kita bersahabat seperti biasanya ya..." aku menjabat tangan Riko.

Riko mengangguk, lalu ia mengajakku ke halaman sekolah sambil menunggu bel masuk, aku setuju.

Kami berdua lalu berjalan bersama-sama ke halaman sekolah sambil bergandengan tangan, Semoga kami bisa terus bersahabat.

~Tamat~




Tentang Penulis:



Hai teman-teman, namaku Hanan Hazimah Asriningtyas Hutagalung, panggil saja Hana.. umurku 10 tahun, aku sekolahnya homeschooling.
Hobiku membaca, menulis cerita, memakai komputer/Hp, menggambar, main bola, olahraga, dan bermain sepeda.
Cita-citaku ingin menjadi penulis, saintis, pelukis, dan guru. Kalau kalian mau kenalan denganku, silahkan kirim email ke: Reedha@gmail.com Insya Allah aku akan cepat balas.
Aku sudah punya karya yang diterbitkan yaitu: "Dari Sumur Tua Menuju Puncak Bintang (Rumpun Aksara, 2020) dan "Profesi Hebat, Pribadi bermanfaat (Rumpun aksara, 2020)
Oh iya, kunjungi blog aku ini ya: https://hana-hutagalung.blogspot.com/
juga kunjungi chanel you tube ku: https://www.youtube.com/channel/UC7DFl_jQZAvllRNKrq6mA-Q

Sekian tentangku.. terima kasih*




Tentang Pembuat Gambar:

Hallo semuaa.


Nama ku Hanny Viola Setya Pradana, biasa di panggil Vio.
Aku lahir pada tanggal 15 Oktober 2008 di Sumatra Selatan. Kini aku tinggal di kota pelajar yaitu kota Yogyakarta.
Aku sangat suka membaca, menulis cerita, dan menari. 
Cita-cita ku adalah seorang dokter sekaligus penulis.
Aku sangat senang kalau teman-teman ingin berkenalan dengan ku. Ini email ku: hannyviola223@gmail.com

Sekian Tentangku*

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Penting Hatinya, Bukan Fisiknya

Maafkan kami, Amel

Kita Semua Sama

Cita-cita Arvin