Maafkan Aku, Ibu


Siang ini Nayla senang sekali karen ia mendapat nilai 100 di ujian matematika, kemarin Ibu Nayla sudah janji kalau ia mendapat nilai 100 mereka akan  pergi ke ancol

Sesampainya di rumah...

"Assalamualaikum, Nayla pulang!" teriak Nayla.


"Wa'alaykumussalam" balas kak Ninid, kakak Nayla.


"Ibu mana kak?"tanya Nayla.


"ibu masih di kantor, Nayla ganti baju dulu ya"ujar kak Ninid.

Nayla mengangguk. 

Beberapa saat kemudian...

"Assalamualaikum" terdengar suara dari depan rumah, dan masuklah seseorang, rupanya itu adalah Ibu.


"ibuuu"sambut Nayla.


"Eh, ada anak ibu, udah pulang dari tadi ya?"tanya Ibu.


"Baru pulang kok"jawab Nayla.


"Nilai ujianmu gimana, sayang?"tanya Ibu.


"Nilai ujiannya 100, Bu"jawab Nayla.

"Besok ke ancol kan?"lanjut Nayla


"maaf ya sayang, besok ibu harus ke kantor, jadi pergi ke ancolnya ditunda ya." ujar ibu


"lho, besok kan minggu, Ibu kan minggu libur."kata Nayla dengan wajah terkejut.


"iya, tapi ada tugas mendadak dari kantor, karena itu Ibu besok harus pergi ke kantor" jelas Ibu "jadi maaf ya sayang."


"Huh, Ibu ingkar janji! Ibu Bilang kita nggak boleh ingkar janji!" teriak Nayla lalu berlari ke kamar dengan wajah kecewa dan marah.


Ibu memanggil Nayla, Namun, Nayla tetap berlari.


Ibu menatap Nayla dengan mata berkaca-kaca.

***

Di kamar Nayla...

"Huh, Ibu ini, ibu bilang nggak boleh ingkar janji, ibu sendiri ingkar janji"kata Nayla


Nayla lalu merasa bosan, ia pun memutuskan untuk pergi ke taman dekat rumahnya. 

***

Di Taman, Nayla bertemu dengan Qiara, Qiara adalah sahabat Nayla. 

"Eh, kok wajahmu kaya lagi kesal, memang ada apa?" Qiara bertanya dengan hati - hati.


Nayla lalu menceritakan kejadian di rumah bersama Ibunya ke Qiara.


Selesai Nayla bercerita, Qiara mengomentari ceritanya,"Lho, kalau gitu kenapa kamu kesal? kan cuma ditunda."


"Menurutku Ibumu hebat lho, meskipun Ibumu sibuk masih bisa membuat anak -anaknya senang" lanjut Qiara


Nayla diam, ia tampak menyesal, beberapa saat kemudian ia memutuskan untuk pulang dan meminta maaf ke Ibu. 

Nayla lalu mengatakan kepada Qiara kl ia mau pulang dulu. 

Qiara mengangguk. 

****

Sesampainya di rumah, Nayla segera mencari Ibu.

Begitu sampai di kamar Ibu, Nayla melihat Ibu di dalam, mata Ibu terlihat merah, sepertinya Ibu habis menangis. 

Nayla segera masuk ke kamar dan meminta maaf "Maafkan Nayla ya, Bu"

Ibu menoleh lalu mengangguk "Nayla?, iya ibu maafin, maafkan ibu juga ya"ujar ibu.

"Iya, Bu" kata Nayla.

Ibu dan Nayla lalu berpelukan.

~Tamat~


Tentang Penulis:



Hai teman-teman, namaku Hanan Hazimah Asriningtyas Hutagalung, panggil saja Hana.. umurku 10 tahun, aku sekolahnya homeschooling.
Hobiku membaca, menulis cerita, memakai komputer/Hp, menggambar, dan bermain sepeda.
Cita-citaku ingin menjadi penulis, saintis, pelukis, dan guru. Kalau kalian mau kenalan denganku, silahkan kirim email ke: Reedha@gmail.com Insya Allah aku akan cepat balas.
Aku sudah punya karya yang diterbitkan yaitu: "Dari Sumur Tua Menuju Puncak Bintang (Rumpun Aksara, 2020)..  
Oh iya, kunjungi blog aku ini ya: https://hana-hutagalung.blogspot.com/

Sekian tentangku..*



Tentang Pembuat Gambar:

Hallo semuaa.

Nama ku Hanny Viola Setya Pradana, biasa di panggil Vio.
Aku lahir pada tanggal 15 Oktober 2008 di Sumatra Selatan. Kini aku tinggal di kota pelajar yaitu kota Yogyakarta.
Aku sangat suka membaca, menulis cerita, dan menari. 
Cita-cita ku adalah seorang dokter sekaligus penulis.
Aku sangat senang kalau teman-teman ingin berkenalan dengan ku. Ini email ku: hannyviola223@gmail.com

Sekian Tentangku*

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Penting Hatinya, Bukan Fisiknya

Maafkan kami, Amel

Kita Semua Sama

Cita-cita Arvin